Nama:
Bagus Putra Jaya
Nim
: G.331.14.0078
Kelas:
Ilkom Sore
ANALISIS PIDATO JOKOWIDODO
Tema : Ekspedisi Kapsul Waktu Impian
a. Metode retorika yang digunakan
Berdasarkan
analisis video yang berdurasi kurang lebih 5 menit, metode retorika yang
digunakan Jokowi yaitu manuskript,
karena pada video tersebut bapak Jokowi menyampaikan pidato dengan membaca
naskah atau membawa text. Dimana beliau membaca naskah dari pembukaan
pidato,isi pidato, sampai akhir pidato. Sebagaimana pengertian dari Retorika
manuskript ialah pidato yang
dipersiapkan secara tertulis atau pidato dengan naskah.
b. Diksi dan gaya bahasa yang
digunakan
Pidato yang disampaikan Jokowi menggunakan bahasa yang sederhana.
Menggambarkan sosok Jokowi yang sederhana dan apa adanya. Ia tidak menggunakan
kata-kata yang sulit maknanya untuk dimengerti, namun menggunakan kata-kata
yang singkat dan jelas, namun mudah dimengerti oleh masyarakat.
Jokowi
menggunakan gaya bahasa asonansi.yaitu merupakan gaya bahasa berupa pengulangan
bunyi vocal. Yaitu pada beberapa kalimat yang digunakan bapak jokowi seperti sebagai
berikut:
“Impian
setiap provinsi kita jadikan satu menjadi impian besar bangsa Indonesia, impian
setiap provinsi kita jadikan satu menjadi
pemandu kearah mana bangsa Indonesia membangun masa depannya”
Menurut
analisis video yang saya lakukan, pada pidato yang disampaikan Jokowi juga
menggunakan majas, yang merupakan gaya
bahasa , pada kalimat bapak jokowi Ia berkata bahwa Papua merupakan surga kecil yang jatuh kebumi. Maksudnya
ialah bahwa Ia menyatakan bahwa betapa indahnya pulau Papua. Menurut saya majas
yang digunakan ialah majas Hiperbola yaitu menyatakan sesuatu secara berlebihan.
c. Cara menyampaikan ( Style,
Kejelasan, dan Artikulasi )
Style atau gaya Jokowi dalam
menyampaikan pidatonya yaitu tenang, menggambarkan sikapnya yang tenang,
simple, dan santai. Terdengar gaya berbicaranya bertempo teratur, tidak
terburu-buru dalam menyampaikan isi pidato, namun tidak pula lamban. Ada
beberapa kalimat yang menggunakan intonasi yang tinggi, misalnya pada kalimat
yg mengajak untuk membangun bangsa. Ia juga menyampaikan visi dengan lantang
seolah-olah mengajak rakyat untuk bersemangat dalam mewujudkan impian bangsa
Indonesia.
Kejelasan pidato yang disampaikan
Jokowi sudah cukup jelas, terbukti dengan tindakan masyarakat Papua, mereka
memberikan tepuk tangan dan teriakan-teriakan dukungan kepada Jokowi yang
menyatakan bahwa mereka mengerti dan sudah jelas terhadap apa yang disampaikan
Jokowi.
Akan tetapi menurut analisis saya, dalam
pidatonya Jokowi masih salah dalam ucapan-ucapan kata yang Ia gunakan,
misalnya:
·
“Dampak” menjadi “dampa’ ”.
·
“Provinsi” menjadi “propensi”
·
“Tahun” menjadi “taun”
·
“Dicapai” menjadi “dicape”
·
“Indonesia” menjadi “endonesia”
Terdapat
beberapakata yang artikulasinya kurang jelas, seperti kalimat kepribadian, gerakan,
berakhir, integritas.
d. Isi pidato
Pidato yang saya analisis berisikan
sambutan bapak presiden Jokowi di Merauke yang berisikan gerakan 70 tahun
Indonesia merdeka. Pidato tersebut
menyebutkan bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus berupaya mewujudkan
mimpi bangsa Indonesia demi tercapainya apa yang diharapkan di kehidupan mendatang.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi bangsa yang disebutkan Jokowi dalam
pidatonya yaitu dengan kejujuran, kerja keras, etos kerja, dan integritas.
Seluruh
masyarakat diajak untuk bergotongroyong
dan bekerja bersama dalam membangun bangsa. Beliau juga menyampaikan
bahwa pulau Papua adalah pulau yang sangat indah, sehingga mampu menjadi titik
balik untuk melaksanakan cita-cita bangsa.
e. Kemampuan persuasi
Kemampuan persuasi dapat
mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang, untuk itu, Jokowi yang
mempunyai sikap yang tenang namun cukup tegas dalam menindak masalah sehingga
ia memiliki persuasi yang baik. Hal ini membuat masyarakat menaruh kepercayaan
kepada Jokowi dalam menyelesaikan problem yang terjadi di masyarakat.
Kesimpulan
Berdasarkan
pidato yang telah saya analisis dapat saya simpulkan bahwa dalam pidatonya Jokowi
menggunakan metode manuskript atau membaca naskah. Ia menggunakan bahasa yang
sederhana namun mudah dimengerti oleh masyarakat, gaya bahasa yang digunakan
yaitu asonansi, dan menggunakan majas. Jokowi menyampaikan pidatonya dengan
tenang, ada beberapa artikulasi dan penyebutan kata yang kurang jelas, namun
masih dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat karena cara penyampaiannya
yang jelas. Pidato yang disampaikan yaitu ajakan kepada masyarakat untuk
mewujudkan mimpi bangsa Indonesia. Jokowi mempunyai persuasi yang cukup baik
sehingga masyarakat percaya bahwa Jokowi dapat memecahkan permasalahan yang
ada.
Nama : Ade Sulistio
NIM : G.331.14.0053
Kelas : Ilkom Sore
Analisis pidato Prabowo
Subianto
Tema
: Pernyataan Prabowo Subianto tolak hasil pilpres oleh KPU pada 22 juli 2014
Link
youtube : https://www.youtube.com/watch?v=pRzdkPJwNMY
a.
Metode retorika yang digunakan
Metode
retorika yang digunakan prabowo saat pidatonya ada 2 yaitu menggunakan metode
memoriter dan metode manuskrip. Dalam pidatonya prabowo mengawalinya dengan
metode memoriter yang mana ia telah menyiapkan materi apa saja yang akan ia
sampaikan dalam pidatonya. Kemudian yang kedua menggunakan metode manuskrip
yang mana telah tersedia naskah pidato diatas mimbar untuk dibacanya. Pidato
yang berlangsung kurang lebih 11 menit tersebut prabowo mengawali pidatonya
pada 5 menit awal dengan metode memoriter kemudian sisanya ia menggunakan
metode manuskrip.
b.
Diksi dan gaya bahasa yang digunakan
Dalam
pidatonya prabowo tepat dalam menggunakan istilah-istilah untuk menegaskan
makna. Pemilihan kata yang diucapkannya sesuai dengan fakta yang terjadi pada
saat itu sehingga tidak menimbulkan sebuah kontroversi. Selain itu ia cermat
dalam memilih kata baku dimana ia tidak mencampurkan kata baku dengan kata
tidak baku. Banyak istilah-istilah yang digunakannya yang mana itu
memperlihatkan bahwa prabowo adalah seseorang yang cerdas saat berpidato.
Gaya
bahasa yang digunakan prabowo ia sering menggunakan majas untuk menegaskan,
menguatkan dan menjelaskan apa yang disampaikannya. Menurut analisis saya, saya
menemukan beberapa majas dalam kalimat yang digunakan prabowo subianto antara
lain repetisi, klimaks dan hiperbola. Misalnya dalam kalimat “ Dalam rangka
menjalankan demokrasi dengan sepenuh hati, dengan penuh keiklasan, dengan penuh
semangat, dengan penuh keinginan untuk menghormati kedaulatan rakyat. “ itu
menunjukan majas repetisi yang digunakan prabowo. Contoh lain majas klimaks
pada kalimat “ Sejak saya muda dan rekan-rekan purnawirawan yang ada disamping
saya, kita mempertaruhkan jiwa dan raga kita untuk kepentingan rakyat dan
bangsa Indonesia !!! “ tegasnya dengan penuh semangat. Yang terakhir ada majas hiperbola yaitu pada
kalimat “…. Yaitu menolak pelaksanaan pilpres 2014 yang cacat hukum “.
c.
Cara menyampaikan ( Style, Kejelasan, dan Artikulasi )
Gaya
Prabowo saat berpidato merupakan contoh orang yang memiliki wibawa tinggi.
Latar belakang Prabowo yang merupakan purnawirawan TNI yang memiliki ketegasan
dalam bertugas terlihat juga dalam pidatonya saat itu. Ada beberapa
penekanan-penekanan suara yang menjelaskan sebuah makna dan menguatkan kalimat
yang disampaikan, ada gerakan tangan yang seolah olah ingin meluapkan emosi
jiwa nasionalismenya, menunjukan kekecewaan, menunjukan sebuah kemarahan serta
posisi tubuh serta cara berdirinya menunjukan ia adalah seorang yang memiliki
wibawa.
Kejelasan
kalimat untuk dimengerti sudah cukup jelas. Saat menggunakan metode memoriter
tempo bicaranya terkadang lambat terkadang cepat dan terlalu banyak jeda
menurut saya namun sebaliknya saat menggunakan metode manuskrip terlihat lancar
berbicara dan tempo bicara stabil. Kejelasan makna yang disampaikannya juga
jelas karena ia cermat dalam memilih kata. Secara keseluruhan pidatonya mulai
dari menggunakan metode memoriter lalu manuskrip pesannya dapat diterima oleh
pendengar.
Namun
artikulasi yang ia ucapkan ada beberapa yang masih menggunakan ejaan lama.
Misalnya kata “menentukan” menjadi “menentuken” , kata “ ijikan” menjadi
ijinken”, kata “Indonesia” menjadi “Endonesia”. Selain itu juga ada beberapa
kata yang pengucapannya kurang jelas karena temponya bicaranya yang terlalu
cepat sehingga artikulasinya tidak jelas.
d.
Isi pidato
Isi
pidatonya, prabowo mengungkapkan jika hanya sekedar mencari hidup enak, ia
tidak perlu berjuang di bidang politik. Ia masuk politik untuk berjuang untuk
rakyat. Prabowo menginginkan pemilihan yang jujur, yang bersih dan yang adil.
Ia merasa kecewa dengan KPU yang tidak adil dalam melaksanakan pemilihan
pilpres. Tim nya mengungkap fakta bahwa dari ada beberapa kabupaten yang tidak
melakukan pencoblosan namun ada hasil pemilunya. Kemudian pasangan capres
Prabowo hatta mengambil sikap antara lain :
1.
Adanya masalah pada KPU saat penyelenggaraan pemilu pilpres.
2.
KPU banyak mengabaikan rekomendasi Bawaslu.
3.
Banyak tindak pidana Pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara dan pihak asing.
4.
KPU selalu mengalihkan masalah ke MK, seolah-olah setiap keberatan harus
diselesaikan di MK padahal sumber masalahnya di KPU.
5.
Terjadi kecurangan yang terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan pemilu
presiden yang mempengaruhi hasil pemilu presiden.
Mereka
berasumsi tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat
dipermainkan dan diselewengkan. Mereka siap menang dan siap kalah dengan cara
yang demokratis dan terhormat. Karena hal itu pasangan capres Prabowo-Hatta menolak
pelaksanaan Pilpres 2014 yang menurut mereka tidak ada sebuah keadilan.
Kemudian pasangan prabowo hatta mengundurkan diri dari pemilu pilpres 2014.
e.
Kemampuan persuasi
Kepribadian
seseorang menentukan kemampuan seseorang memersuasi orang lain. Prabowo
merupakan orang yang memiliki kepribadian yang tegas, lugas dan tidak
bertele-tele itu yang membuatnya memiliki kemampuan persuasi yang baik. Dengan
membangun karakter diri yang tegas merupakan
salah satu strategi komunikasi persuasi yang sangat vital yang dilakukan
Prabowo untuk dapat mempengaruhi dan meyakinkan para pendukungnya.
Nama : Nugraisa Priandikatama
NIM : G.331.14.0053
Kelas : Ilkom Sore
Analisis pidato Surya
Paloh
Tema
: Konsistensi NASDEM Mengawal Pancasila
Link youtube : m.youtube.com/watch?v=aagVqiovQk4
A. Metode Retorika yang digunakan
Metode retorika yang diguakan Surya Paloh saat berpidato
di acara peringatan hari Pancasila adalah metode Memories. Dalam berpidato Surya Paloh tidak membawamemo atau secarik
kertas, tetapi Surya paloh mengingat setiap materi yang akan disampaikan kepada
khalayak , video yang berdurasi selama 9 menit ini Surya Paloh berpidato tanpa
menggunakan memo/teks.
B. Diksi dan gaya bahasa yang
digunakan
Gaya bahasa yang digunakan Surya Paloh adalah gaya
bahasa yang kritis dan bersemangat. Surya paloh menggunakan kata – kata yang
intelektual, dan sering mengulang kata – kata untuk mempertegas agar dapat
dimengerti audince.
Dalam pidato ini Surya Paloh menggunakan gaya bahasa
Tautologi gaya bahasa dengan pengulangan kata “Tetapi, ya tetapi , ya tetapi “,
gaya bahasa Repitisi adalah gaya bahasa mengulang ulang kata atau kelompok kata juga digunakan dalam pidato ini “Dimana
itu semangat kegotongroyongan kita sebagai bagsa indonesia, Dimana itu Semangat
Kasih sayang”
C.
Cara
menyampaikan ( Style, Kejelasan, dan Artikulasi )
Style yang digunakan oleh Surya Paloh adalah style
Penyemangat Saat berpidato dengan gaya bahasa yang intelektual. Dilihat dari
latar belakangnya Surya Paloh adalah pemilik Metro tv dan media group, dia juga
sudah di kenal lama di dunia politik , dengan tata bahasa yang sangat
intelektual dan tangannya yang selalu bergerak untuk mempertegas kata – kata
agar membakar semangat kepada audience.
Kejelasan kalimat atau intonasi dalam pidato
tersebut memiliki intonasi yang kuat dan tidak terlalu lambat ataupun terlalu
cepat terdapat penekana emosional yang tepat pula saat memberikan pidato,
terlihat dari tepuk tangan penonton. Pesan tersampaikan dengan baik oleh
aoudience karena intonasi yang digunakan
sudahlah tepat dan tidak terburu – buru.
Artikulasi pada pidato ini masih ada kesalahan
mengucapkan bahasa Seperti “Indonesia” Menjadi “Endonesia” “Inspirasi” Menjadi “Espirasi” “Pancasila”
Menjadi “Panca” maupun kadang bertempo cepat tetapi Surya Paloh memberikan
artikulasi yang tepat dalam pengucapan bahasa
D.
Isi
Pidato
Isi pidato yang disampaikan Surya Paloh pada hari
pancasila ini membahas tentang pancasila masihkah menjadi pemersatu bangsa
Indonesia dan masihkah pancasila itu. Bagaimana jika pancasila ditempatkan
ditempat sebagai benda mati maka pancasila tidak bisa menjadin inspirasi
bangsa, Tetapi jika pancasila masih menjadi jalan hidup kita maka pancasila
akan menjadin pemersatu bangsa Indonesia. Sekarang ini kita telah bergeser dari
keindonesia yang sejatinya yang kita miliki dan menjadi bangsa yang egoistic
dan mementingkan kepentingan pribadi.
Surya Paloh tidak ingin Indonesia akan terus seperti
ini, dengan NASDEM Surya Paloh ingin menghentikan distorsi melorotnya
demoralisasi bangsa. Dan jangan terlena oleh bangsan luar yang memuja dan
memuji tetapi kita tidak tahu apakah pujian itu berasal dari hati atau ungkapan
agar kita merasa tersanjung.
Demokrasi bukanlah tujuan demokrasi adalah alat
untuk kita atur agar dapat mengatur tujuan tujuan bangsa kita, dan saat ini
demikrasi saat ini demokrasi di Indonesia sangat kacau balau. Partai NASDEM
ingin menciptakan pemimpin yang kuat makan dapat mengatur pemerintahan dengan
baik. Dengan konsep Restorasi Indonesia gerakan perubahan, kita tidak boleh
berharap tetapi kita harus teladan dan membangkitka semangat. Indonesia harus
membutuhkan keteladanan dan Indonesia bisa bangkit, Indonesia bisa manju dan
Indonesia menjadi Negara besar.
E.
Kesimpulan
Persuasi
Dengan latarbelakan seorang pemilik Metr tv dan
Media Group pasti lah Surya Paloh memiliki ketegasan untuk memimpin Sebuah
perusahaan besar yang bergerak dalam bidang media kecepatan dan ketepatan harus
lah yang utama. Dan membuatnya mempunyai Persuasi yang baik ketegasan
intelektual dan dapat membangun kepercayaan kepada audience sehingga menjadi
komunikasi yang efektif ketika Surya Paloh berpidato.
Link Download Lagu Blotymama
Link Download Lagu Blotymama
Comments
Post a Comment