Skip to main content

Contoh Pedoman Penulisan Skripsi Proposal Penelitian

PROPOSAL SKRIPSI

 
A.    Bagian Awal

a.     Halaman judul luar
Sampul luar berbentuk hard cover berwarna merah anggur. Susunan dari sampul luar berturut-turut adalah judul proposal skripsi, tulisan PROPOSAL SKRIPSI, logo USM (diameter sekitar 5,5 cm), nama dan nim serta menunjukkan identitas jurusan dan  fakultas penulis, seperti pada Form Seminar 3. Selain pada bagian muka sampul luar, juga harus dicantumkan pada bagian tepi sampul luar laporan, supaya lebih mudah terlihat bila disusun. Bulan dan tahun ditulis dalam angka, semua dengan warna emas.

b.     Halaman sampul dalam
Halaman ini merupakan halaman bagian dalam setelah sampul luar, isi, bentuk dan susunan sama dengan sampul luar, tetapi diketik di atas kertas putih.

c.      Halaman daftar isi
Di dalam halaman daftar isi memuat tulisan daftar isi yang kemudian diikuti urutan judul, latar belakang masalah dan seterusnya disertai dengan nomor halamannya.


B.   Bagian Isi

Sistematika bagian isi secara berurutan meliputi (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) perumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6) kajian teori, (7) kerangka berpikir, (8) hipotesis (untuk penelitian kuantitatif), (9) metode penelitian, (10) jadwal penelitian.

1.           Judul
Judul hendaknya ringkas, lugas, dan mengisyaratkan permasalahan bidang ilmu komunikasi.
Judul dalam penelitian kuantitatif harus singkat dan padat yang mencakup semua variabel dan jenis hubungannya, termasuk juga lokasi penelitiannya (Hamidi, 2007: 32). Sedangkan judul dalam penelitian kualitatif lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta menemukan hipotesis dan teori (Sugiyono, 2010: 291).

2.           Latar belakang masalah
Pada latar belakang masalah diuraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perlunya masalah itu diteliti, ditinjau dari segi kepentingan (urgensi) dan motivasi penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini dipaparkan pula rasionalitas (argumentasi perlunya penelitian tersebut dilaksanakan). Disamping itu, perlu disinggung penelitian yang sejenis yang pernah dilakukan serta perbedaannya dengan penelitian yang sekarang. Apabila diperlukan dapat diungkapkan data empirik tentang masalah yang akan diteliti.

3.           Perumusan masalah
Pada perumusan masalah, perlu diuraikan masalah utama yang menjadi fokus penelitian. Selain itu, lingkup permasalahan perlu ditegaskan dan dilakukan perumusan masalah. Perumusan masalah harus dapat menunjukkan inti permasalahan penelitian dan variable-variabel yang akan diteliti. Perumusan masalah harus singkat, spesifik, jelas, dan pada umumnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

4.           Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan tujuan umum dan khusus yang merupakan jawaban terhadap masalah penelitian

5.           Manfaat penelitian
Manfaat penelitian merupakan pernyataan bahwa penelitian yang diusulkan bermanfaat secara teoritis maupun praktis.

6.           Tinjauan Pustaka
  Dalam kajian teori ini memuat landasan teori dan penelitian yang relevan. Landasan teori menampilkan hasil studi kepustakaan yang mengungkapkan pendekatan secara teoritis (theoretical approach) yang akan dipakai serta mengungkapkan secara singkat garis besar landasan teori yang akan dikembangkan dalam skripsi. Tinjauan penelitian yang relevan berisi tinjauan kritis terhadap hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan, baik penelitian orang lain maupun penelitian yang pernah dilakukan sendiri. Dijelaskan secara garis besar hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan serta aspek-aspek khusus penelitian itu yang membedakannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

7.           Kerangka berpikir
Untuk penelitian kualitatif uraian kerangka berpikir dimaksudkan untuk  mengarahkan langkah-langkah penelitian. Untuk penelitian kuantitatif uraian kerangka berpikir dimaksudkan untuk menggambarkan teori-teori sebagai dasar penyusunan hipotesis. Kerangka berpikir merupakan suatu kerangka pemikiran yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan variabel. Variabel yang dimaksud dapat berupa variabel berpengaruh (bebas), variabel antara (variabel lain) yang mungkin berpengaruh pada penelitian. Apabila memungkinkan, untuk mempermudah kaitan materi utama  yang akan diteliti perlu dibuat suatu bagan atau diagram alir.

8.           Hipotesis (hanya untuk penelitian kuantitatif)
Untuk penelitian kualitatif, hipotesis tidak diperlukan. Sebagai gantinya, perumusan uraian masalah yang akan diteliti harus jelas dan dibuat uraian secukupnya serta dirumuskan dalam suatu rumusan penelitian. Untuk penelitian kuantitatif, hipotesis merupakan suatu keharusan. Hipotesis harus menampilkan variabel-variabel dan hubungan antara variabel secara jelas.

9.           Metode penelitian
  Metode penelitian secara  garis besar, dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif rumusan metode penelitian berfungsi sebagai penuntun pelaksanaan yang bersifat sementara. Di dalam proses penelitian, perumusan tersebut dapat dilakukan perubahan atau penyempurnaan. Secara umum metode penelitian kualitatif memuat komponen-komponen sebagai berikut :
1.  Lokasi atau setting penelitian (apabila diangap perlu).
2.  Bentuk dan strategi penelitian.
3.  Data dan sumber data
4.  Teknik sampling
5.  Teknik pengumpulan data
6.  Keabsahan data
7.  Teknik analisis data

Untuk penelitian kuantitatif secara umum meliputi :
1.    Metode dan lokasi penelitian
2.    Populasi dan sampel
3.    Jenis data dan teknik pengumpulan data
4.    Instrumen pengumpulan data
5.       Definisi operasional variabel
6.       Analisis data


10.      Jadwal penelitian
Jadwal penelitian memuat tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya. Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

C.   Bagian Akhir

Bagian akhir meliputi daftar pustaka dan lampiran.

1.     Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan disusun secara alfabetis.
2.     Lampiran
Dalam lampiran (apabila ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, perhitungan statistik, dan tabel. Lampiran tersebut sifatnya melengkapi usulan penelitian.




BAHASA DAN TATA CARA PENULISAN

Pembicaraan mengenai Bahasa dan Tata Cara Penulisan meliputi : (1) bahasa, (2) pengetikan, (3) penomoran, (4) daftar pustaka, dan (5) penulisan nama

A.   Bahasa

1.  Bahasa yang digunakan
Bahasa yang dipergunakan yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa Indonesia baku. Kalimat-kalimat harus memiliki subyek dan predikat, agar lebih sempurna ditambah dengan obyek maupun keterangan. Penggunaan bahasa yang dimaksud yaitu Bahasa Indonesia yang lazim dipergunakan dalam khazanah ilmiah.

2.  Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, kamu dan sebagainya), tetapi dibentuk menjadi kalimat pasif. Pada penyajian kata pengantar, aku, saya diganti dengan penulis.

3.  Istilah
Istilah yang dipergunakan ialah istilah Indonesia atau istilah yang sudah diindonesiakan. Apabila terpaksa harus mempergunakan istilah asing atau daerah, penulisannya dibedakan dengan digarisbawahi atau dimiringkan.

4.  Ketidaktepatan yang sering terjadi
a.       Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, seyogyanya tidak dipergunakan untuk memulai suatu kalimat
b.       Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek.
c.        Kata di mana sering kurang tepat penggunaannya yang diperlakukan seperti ”where” dan ”of” dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia penggunaan bentuk yang demikian perlu dihindari.
d.       Awalan di – dan ke – perlu dibedakan dengan kata depan di dan ke. Awalan di – dan – ke dirangkaikan dengan bentuk dasar, sedangkan kata depan di dan ke tidak dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya.
e.        Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat seperti titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda petik (’.....’), dan kurung (  ).

B.   Pengetikan

1.     Usulan skripsi diketik dengan huruf pika atau standar atau dengan huruf Times New Roman ukuran font 12, dengan jarak 2 spasi, kecuali untuk abstrak, catatan kaki, kutipan langsung dan teks, dan daftar pustaka (bibliografi)
2.     Abstrak  diketik 1 spasi sebanyak-banyaknya 2 halaman (maksimum 200 kata)
3.     Catatan kaki untuk tambahan penjelasan (bukan untuk kutipan) diketik dengan jarak 1 spasi, jarak antara 2 catatan kaki yaitu 1,5 spasi.
4.     Kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik dengan 1 spasi dan kutipan langsung yang kurang dari 3 baris diketik dengan 2 spasi dan diapit dengan tanda petik ganda (” ........... ”). Kutipan yang berbahasa asing atau daerah harus disertai terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
5.     Daftar pustaka diketik 1 spasi dan jarak antara dua buku diketik 1,5 spasi.
6.     Pengetikan untuk usulan penelitian diketik dalam satu kesatuan urutan, tidak dirinci menjadi bab-bab
7.     Pengetikan untuk skripsi diketik dalam satu kesatuan urutan dan dirinci menjadi bab-bab
8.     Setiap alenia baru diketik menjorok ke dalam dan dimulai setelah ketukan yang kelima atau keenam dari tepi kiri (sesuai dengan default komputer).
9.     Pergantian alinea dilakukan untuk uraian baru yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan isi alinea sebelumnya.
10.                        Kertas untuk materi yaitu kertas HVS berat 80 gram ukuran kuarto.
11.                        Untuk tabel dan gambar disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat menggunakan kertas ukuran yang berbeda.
12.                        Jarak tepi halaman sebagai berikut :
a.  4 cm atau 1,5 inci dari tepi atas.
b.  3 cm atau 1 inci dari tepi bawah.
c.   4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri.
d.  3 cm atau 1 inci dari tepi kanan.

C.   Penomoran

1.     Penomoran halaman pada usulan penelitian menggunakan angka Arab kecil (1, 2, 3, dan seterusnya), diketik pada sisi kanan atas halaman, 2 cm dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan.

2.     Penomoran halaman pada bagian awal skripsi (sebelum bab I) mempergunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya), diketik pada sisi bawah 2 cm dari tepi bawah dan tepat di tengah-tengah halaman.
3.     Penomoran pada pada bagian isi skripsi (mulai bab I sampai dengan daftar pustaka dan lampiran) mempergunakan angka Arab kecil (1, 2, 3, dan seterusnya)
4.     Penomoran bab mempergunakan angka Romawi besar (I, II, III, dan seterusnya) diketik secara simetris dirangkaikan dengan judul bab di  tengah-tengah halaman
5.     Penomoran sub bab mempergunakan huruf Latin besar (A, B, C, dan seterusnya di tengah-tengah halaman baris pertama atas
6.     Penomoran tabel, diagram, bagan, dan peta mempergunakan angka Arab kecil, perlu disebutkan nomor dan judulnya.
7.     Penomoran sub-sub selanjutnya berturut-turut menggunakan angka Arab kecil, huruf Latin kecil.
8.     Letak nomor halaman pada bagian isi dan bagian akhir skripsi pada susut kanan atau lebih kurang 2 cm di atas baris pertama atas, kecuali pada halaman judul bab nomor halaman pada bagian tengah bawah. Letak nomor kecil, diagram, dan bagan di depan judul tabel, diagram, dan bagan.







D.   Daftar Pustaka

1.     Daftar pustaka disusun secara alfabetis
2.     Uraian penulisan dalam daftar pustaka yaitu nama penulis titik tahun terbit titik judul buku yang diberi garis bawah atau dicetak miring titik kemudian kota penerbit titik dua (:) nama penerbit titik. Sebagai contoh misalnya :
Littlejohn, S. 2002. Theories of communication (Edisi 7). Belmont, CA:  Wadsworth
3.     Apabila buku yang di dalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan setelah buku disebutkan “edisi terjemahan oleh …..” di dalam kurung. Dalam terjemahan tahun terbit yang dipakai adalah tahun terjemahan. Sebagai contoh misalnya :
Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik (Edisi terjemahan oleh I. Soetikno). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
4.     Apabila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis ditulis yang pertama, tahun kronologis, sedangkan di bawahnya cukup ditulis : _____ Sebagai contoh misalnya :

Fandi Tjiptono. 1977. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset
_______ . 1999. Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta : Andi Offset.
5.     Apabila terdapat sebuah buku yang ditulis lebih dari satu orang (2, 3, 4 dstnya) semua penulis harus dicantumkan namanya. Sebagai contoh :
Shannon, C., & Weaver, W. 1949. The mathematical theory of communication. Urbana : University of Illinois Press.
6.     Daftar pustaka yang boleh dicantumkan hanya sumber referensi yang dikutip langsung atau tidak langsung yang idenya dimuat dalam skripsi
7.     Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet  perlu dicantumkan penulis, tahun, judul, kode website dan waktu pengaksesan.


E.   Penulisan Nama

1.     Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak dicantumkan
2.     Semua nama/pengarang/penulis buku asing dibalik, maksudnya nama famili di depan diikuti satu huruf depan nama panggilan atau nama sendiri.
3.     Penulis dari kalangan Indonesia tidak dibalik kecuali nama yang didahului dengan nama baptis atau nama diri yang disingkat harus dibalik, misalnya :
-  F . Soekamto ditulis  Soekamto, F.
-  D. Edi Subroto ditulis Edi Subroto, D.




























COVER PROPOSAL SKRIPSI


‘ Judul Proposal Skripsi ‘


PROPOSAL SKRIPSI




Logo USM




OLEH

‘ nama ‘
‘ NIM ‘



PROGRAM STUDI S1 – ILMU KOMUNIKASI
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
‘ tahun ‘









FORMAT KERTAS





















Kertas

























4 cm



































































Area Teks














































































4 cm















3 cm

























































































































































3 cm
















































Comments

Popular posts from this blog

Berwisata Awul-awul di Stadion Diponegoro Semarang

Berwisata Awul-awul di Stadion Diponegoro Semarang Sangat asing untuk saya mendengar kata Awul, dikarenakan saya bukan berasal dari jawa. Dihantui rasa penasaran, kemudian saya bertanya kepada teman yang asli orang jawa, ternyata awul-awul itu artinya di obrak-abrik begitu setangkap saya artian dari awul-awuk tersebut. Awul-awul di stadion diponegoro semarang yaitu pasar kaget yang mejual barang-barang bekas seperti baju,celana,sepatu,jaket,mainan, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi lainnya. Keberadaan Awul-awul ini tidak permanen, hanya ada pada hari sabtu malam dan minggu pagi sekitar jam 6 Dengan berakhirnya  Car Free Day , biasanya awul-awul juga akan ikut tutup. Dulu sebenarnya lokasi awul-awul ini bukan di stadion diponegoro melainkan di simpang 5, sebelum simpang 5 dibenahi, hampir setiap sabtu malam awul-awul diadakan di sana. Namun, seiring waktu berjalan, terutama setelah kawasan simpang lima dibenahi, awul-awul pun dipindahkan ke sekit...

Profil lengkap Risa Andriana penyanyi cantik

Raisa Andriana  adalah seorang penyanyi yang berasal dari Indonesia. Ia mulai terkenal setelah membawakan lagu yang berjudul Sebar Salah . Berkat lagu tersebut ia menjadi populer seperti saat ini. Ia seorang penyanyi solo, namun sebelumnya ia merupakan vokalis band Andante, band bentukan Kevin Aprilio. Bakat menyanyi Raisa sudah terlihat sejak kecil, ia hobi dengan menyanyi, kemudian mulai belajar teknik vokal secara otodidak (belajar sendiri). Pada tahun 2012 ia sudah meraih penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia sebagai Penyanyi Pendatang Baru Ter baik. Image courtesy of www.forumjualbeli.com Biodata Raisa Andriani Nama Lengkap : Raisa Andriani Tanggal Lahir : 6 Juni 1990 Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia Pekerjaan : Penyanyi Agama : Islam Orang tua : Allan N Rachman (ayah) & Ria Mariaty (ibu) Saudara : Rinaldi Nurpratama (kakak) Kewarganegaraan : Indonesia Biografi Raisa Andriani Raisa Andriana lahir di Jakarta, Indonesia, 6 Juni 199...

Download Apk Gltools Versi Terbaru 4.01

DOWNLOAD GLTOOLS VERSI TERBARU 4.01 KLIK DIBAWAH Root and a writable /system partition are required! Please, read the description completely! Don't try to use reviews for communication and bugreports - they will be ignored ****------- GLTools is a custom OpenGLES driver (proxy), that is compatible with any known OpenGLES 2.0-compatible GPU + ARM or x86 processor. If you still don't understand, what this app is, the closest known analog is Chainfire3D. Features list: - Change resolution and rendering bitness in any app, even if it doesn't support that by default. - Change GPU name and enjoy enhanced graphics even on a noname low-end GPU. - Take full control over textures: now you can decompress/recompress them (even if your GPU doesn't support that texture format) and resize. Note that decompression feature is available only if you'll install a plugin (internet is required to do that) - Optimize shaders on-the-fly for optimal performance (the same o...